Ini Kisah saat masih dulu tinggal di Cemara. Sebuah tempat di Perumnas I – Tangerang yang dulu nyaman.
Saat itu gank cemara ada 5, dimana cemara1 menjadi jalan utama yang membelah cemara-cemara yang ada di dalamnya.
Untuk masuknya melalui jalan cemara raya, kemudian ada 2 gank, cemara1 dan cemara2 dimana cemara1 merupakan jalan utama yang cukup luas. Cemara3, cemara4 dan cemara5 terbelah oleh jalan cemara1 menjadikan cemara1 menjadi pusat jalan dan pertemuan bagi warganya.
Di bagian belakang sudah dibangun musholla dan dibagian belakangnya juga masih ada lapangan volley dan sepakbola yang menjadi ajang arena olahraga untuk para warga, anak2 maupun dewasa.
Anak2pun masih suka mandi di kali yang ada. Airnya masih jernih. Sehabis main bola terkadang anak2 suka main di kali pula dengan gedebong pisang menjadi perahu2annya.
Kini semua sudah ga ada lagi. Lapangan badminton, volley dan sepakbola sudah menjadi rumah tinggal. Air di kali juga sudah sangat kotor. jalanan yang dulu sepi karena buntu karena tertutup sampah tapi menjadikan cemara menjadi gank yang damai kini setelah menjadi jalan utama / jalan tembus yang menjadi ramai dengan kendaraan yang lalu lalang sehingga tidak bisa lagi bermain badminton, tenis meja, lari2an, senam pagi dan bahkan duduk2 santai.
Walau sudah banyak perubahan, namun ceritanya tak kan pernah terlupakan